BeritaPemerintahan

Puluhan Warga LPKA Jalani Asimilisasi Dirumah

Limapuluh Kota, Dekadepos.com

Puluhan warga Binaan dan Anak Berhadap Dengan Hukum (ABH) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Pati – Sumatera Barat dipulangkan secara bertahap untuk menjalani Asimilasi sesuai dengan Keputusan Mentri Hukum dan Ham (MENKUMHAM) nomor
M. HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020 Tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19, Kepetusan Menteri itu juga ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) PLT. Dirjen PAS, Nugroho dengan Nomor PAS-497.PK.01.04.04 Tahun 2020.

Di LPKA yang dahulu bernama Lapas Perempuan dan Anak Tanjung Pati itu terdapat puluhan warga binaan yang akan dipulangkan secara bertahap hingga 7 April 2020 mendatang.
Dihari pertama, terdapat 13 orang warga Binaan (8 Anak dan 5 perempuan) yang akan dipulangkan. Bahkan sejumlah anggota keluarga mereka (warga binaan.red) telah menunggu diluar LPKA untuk menjemput anak atau kelaurga mereka.

” Untuk hari ini kita memulangkan tiga belas orang warga binaan yang berasal dari sejumlah daerah di Sumbar. Untuk Asimilasi ini terdapat puluhan warga yang memenuhi syarat. Mereka yang dapat Asimilasi ini akan kita pulangkan hingga tanggal 7 nanti.” Sebut kepala LPKA, Tapianus A. Barus didampingi Kasi Registrasi, Agusman, Kasi Pembinaan Masri dan Kasi PPD, Darisman, Kamis siang 2 April 2020.

Ia juga menambahkan, mereka yang dipulangkan tersebut akan tetap diawasi oleh pihak-pihak terkait seperti, Polisi, Kejaksaan dan Bapas. Orang tua juga diminta untuk ikut melakukan pengawasan terhadap anak mereka itu.

” Meski mereka dipulangkan, namun akan tetap dilakukan pengawasan. Sebab mereka belum bebas dan harus menunggu Pembebasan Bersyarat (PB) atau Cuti Bersyarat (CB).” Ucap Tapianus diamini Kasubsi Pendidikan dan Binkemas, Misno, Kasi Registrasi, Herman dan Humas LPKA, Hendri.

Misno juga menambahkan, mereka yang hari ini dipulangkan berasal dari Padang, Solok, Painan, Batusangkar dan Payakumbuh.

” Dari sejumlah daerah di Sumatera Barat, mudah-mudahan mereka bisa kembali ketengah-tengah masyarakat dan berubah menjadi lebih baik.” Ucap Misno.

Saat ini di LPKA yang berkapasitas 150 orang itu, dihuni 100 orang, yang terdiri dari 49 anak dan 51 perempuan. (Edw).