Berita

Razia Pekat di Payakumbuh, Tim 7 Jaring 5 Orang Wanita

Payakumbuh, Dekadepos.com

Tim Penegak Peraturan Daerah (Perda) Kota Payakumbuh yang tergabung dalam Tim 7, mengamankan 5 (Lima) orang wanita didua tempat berbeda di Payakumbuh. Kelima wanita tersebut dijaring Tim 7 yang langsung dipimpin Ketua Harian Tim 7 Devitra, pada Sabtu malam 12 Oktober 2019 sekitar pukul 23.30 Wib.

Mereka yang diamankan tersebut merupakan karyawan dan pengunjung Cafe di Kawasan Padang Datar Kecamatan Payakumbuh Barat, selain itu juga 1 orang wanita remaja yang masih berkeliaran hingga larut malam. Selain Devitra, juga ikut dalam Razia Penyakit Masyarakat (Pekat) itu, Kapolsekta Payakumbuh, sejumlah perwira dari Polres Payakumbuh, Pasi intel Batalyon 131 BS Letda Ali fikri.

Razia rutin untuk menekan dan mencegah berbagai Penyakit Masyarakat itu diawali dengan membubarkan belasan remaja yang nongkrong hingga larut malam di Kawasan Ngalau Indah (dibawah Kantor Balaikota Lama) mereka diduga menganggu arus lalulintas sehingga dibubarkan petugas. Dari kawasan tersebut, Tim bergerak ke Kawasan terminal Koto Nan IV untuk menertibkan remaja yang kerap menggelar pesta Miras jenis tuak serta menghisap lem, namun sayang, sebelum petugas datang, mereka tancap gas dan melarikan diri.

Petugas hanya berhasil mengamankan dua orang diantara mereka serta dua unit sepeda motor yang mereka gunakan. Tim melakukan Razia ke jalan lingkar, tempat tempat sepi yang diduga kerap dijadikan tempat ngumpul para remaja hingga larut malam tersmasuk ke sejumlah Cafe, namun banyak cafe yang telah tutup.

“ Iya, dari Razia pekat yang kita lakukan untuk mencegaha dan mengantisipasi berbagai Penyakit Masyarakat, kita berhasil menjaring sejumlah Wanita pekerja Cafe dan pengunjung yang tidak memiliki identitas. Selain itu kita juga rutin melakukan penertibana kesejumlah titik yang rawan pekat dan Cafe.” Ujar Devitra, Minggu sore 13 Oktober 2019.

Pembinaan remaja putri oleh PPNS Satpol-PP Payakumbuh, Ricky Zaindra dihadapan orang tua mereka.

Devitra juga menambahkan, pihaknya juga kerap melakukan penertiban terhadap remaja yang diduga melakukan balapan liar disejumlah titik jalan di Payakumbuh.

“ Untuk Balapan liar kita memang rutin melakukan penertiban, termasuk untuk memantau dan memberikan pembinaan kegiatan saluang dan organ tunggal yang biasanya kerap hingga larut malam.” Ujarnya.

Para wanita dan sejumlah remaja yang diamankan malam itu dilakukan pendataan termasuk memanggil orang tuanya dan membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. (Edw).