BeritaCrimePemerintahan

Razia Warkel Di Payakumbuh, Petugas Kejar-Kejaran Dengan Pengunjung

Payakumbuh, Dekadepos.com

Razia Warung Kelambu atau Warung/kedai Nasi yang buka Siang Hari selama Bulan Ramadhan yang digelar Tim 7 Kota Payakumbuh Kamis siang 16 Mei 2019, diwarnai aksi kejar-kejaran dengan sejumlah remaja yang menjadi pengunjung Warkel yang berada di Jalan Lingkar Utara Kelurahan Kubu Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat. Semula pemilik Warung menyebut membuka warung nasinya untuk pembeli yang membeli untuk dibawa pulang, hal itu ia perkuat dengan menutup warungnya di bagian Depan dengan kain.

Namun Tim 7 yang terdiri dari Unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Pol-PP tidak mudah percaya dengan ucapan wanita paruh baya itu, Tim yang dipimpin Ketua Harian Tim 7, Devitra itu melakukan pemeriksaan kebagian dalam warung  dan bagian belakang, saat petugas memeriksa bagian dalam, anggota Tim 7 lainnya yang masih berada diluar dikejutkan dengan sejumlah orang yang berlarian keluar dari dalam warung. Melihat pemandangan itu, anggota Tim langsung melakukan pengejaran, hasilnya, empat orang remaja pria berhasil dijaring.

https://www.youtube.com/watch?v=hFmPTOfnBcE

Semula, keempat pria yang diketahui sebagai Sales itu mengelak telah makan ataupun minum diwarung yang berada di pinggir jalan itu, namun setelah didesak oleh Devitra, Komandan Subdenpom Payakumbuh dan 50 Kota, Kapt. I Made Gusti A, dan Kasatresnarkoba Polres Payakumbuh, Iptu. Zulhendri, mereka akhrinya mengakui memang usai makan di warung yang menjual berbagai makanan tersebut. Meski tidak membawa keempat pria tersebut ke Markas Satpo-PP, mereka diiingatkan untuk tidak lagi melakukan hal yang sama.

Dari lokasi yang tak jauh dari Lokasi SPBE itu, tim yang dibagi dalam dua rombongan itu (Tim 1 Jalan Lingkar dan Tim 2 ke Pasar Payakumbuh.red) bergerak ke Kawasan Subarang Batuang, di Kedai Nasi yang tak jauh dari Lapangan Sepakbola itu, Tim melakukan razia ke Kedai yang didominasi untuk sopir truk lintas Propinsi, namun di dalam warung yang tertutup dari luar itu pengunjung yang tengah makan justru berasal dari warga sekitar warung, sementara sopir truk lintas Propinsi terlihat tidur. Tidak saja warga sekitar, sejumlah pengunjung yang masih muda-muda itu ada yang mengaku dari Pasar Payakumbuh.

“ Saya tinggal disekitar sini pak, kalau KTP tidak ada saya bawa”. Ungkap salah seorang pengunjung kepada Devitra dan Kapt. I Made.

Tidak saja melakukan razia Warkel, Tim 7 juga memeriksa identitas para pengunjung diwarung nasi yang tiap tahun selalu kena razia itu, di warung tersebut Tim 7 menyita sejumlah barang bukti, yakni 1 termos nasi yang belum sempat terjual.

“ Iya, sejumlah warung kelambu yang kita razia adalah warung-warung yang pada tahun-tahun sebelumnya juga pernah kena razia. Mulai tahun ini, untuk membuat mereka jera, mereka yang terjaring akan kita ajukan ke Pengadilan.” Sebut Devitra didampingi Komandan Subdenpom Payakumbuh dan 50 Kota, Kapt. I Made Gusti A  dan Kabid Penegakkan Peraturan Daerah Satpol PP Payakumbuh Syafrizal serta Penyidik Pol-PP, Syafri.

Devitra juga menambahkan, Razia Warkel perdana pada Ramadahan tahun 2019 itu dilanjutkan ke sebuah warung di Kawasan Terminal Koto Nan IV, dilokasi tersebut sejumlah pengunjung mencoba menyembunyikan gelas saat petugas datang, namun aksi itu diketahui oleh petugas. Selain memasang Spanduk bertuliskan “ Khusus warung makan/minum non Muslim”, Devitra juga mengigatkan pemilik warung untuk tidak lagi berjualan pada siang hari di bulan Ramadhan.

Razia terakhir dilakukan di sebuah kedai Kopi di Kawasan Pasar Ibuah Barat dan Kedai Kopi Bintang Timur di Kawasan Lundang Payakumbuh Barat, di Bintang Timur belasan pengunjung yang mengetahui petugas datang langsung berhamburan keluar, sehingga petugas hanya mendapati sisa-sisa makanan yang belum habis.

Sama seperti Warkel sebelumnya, di Kedai Kopi Bintang Timur yang juga “langganan” Razia itu Tim juga memberikan surat untuk mengikuti sidang pada pekan Depan. (Edw).

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts