Ribuan Guru di Limapuluh Kota Ikuti Pelatihan Guru Milenial

LIMAPULUH KOTA, dekadepos.com-

Pandemi Covid-19 telah membuat tatanan normal baru kehidupan manusia, tidak terkecuali sistim belajar mengajar di sekolah. Kondisi ini, menuntut guru harus bertranformasi dari belajar tatap muka di ruang kelas beralih dengan dering (Dalam Jaringan) atau online. 

Motivator, Trainer, Co-Branding & Promotor Event, Mr.Herdinalsky, menyebut bahwa, guru dituntut untuk bertranformasi, berinovasi dan kreatif dalam mengajar pada masa new normal akibat covid-19 ini. Mau atau tidak guru wajib menguasai Teknologi Informasi dalam sistim pembelajaran online atau Dering. 

Menurutnya, masih banyak guru yang tidak mengerti sistim belajar online dimasa pemdemi. Sehingga, dalam rangka memperingati hari guru dan HUT PGRI ke-75, bakal digelar pelatihan guru milenial untuk guru-guru di Kabupaten Limapuluh Kota. 

“Kita mengambil tema, 10 Strategi Mengajar Terbaik New Normal dalam rangka menyonsong peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI ke-75 tahun 2020 Kabupaten Limapuluh Kota. Dan kita akan lakukan selama Tiga hari mulai 23,24 dan 25 November 2020 ini. Dan sampai saat ini sudah ada 1000 orang guru yang mendaftar,” sebut Motivator, Trainer, Co-Branding & Promotor Event, Mr.Herdinalsky, di Tanjung Pati, Jumat (14/11) kepada Wartawan. 

Disampaikannya, pelatihan yang akan digelar secara virtual atau zoom I’d, dan tatap muka dengan peserta terbatas menghadirkan narasumber, Munif Chatib (Direktur IMC Islamic Boording School dengan topik “10 Strategi Mengajar di New Normal”, Zulfikri Anas (Pakar Kurikulum dan Puskurbuk Kemendikbud) dengan tema “Bagaimana Memahami Kurikulum di Tengah Pendemi”, Prof Genefri, Ph.D (Redaktur UNP Padang) dengan topik ” Tantangan dan Arah Dunia Pendidikan Global Saat Ini”, Dra Ernella, M.Pd (Praktisi Pendidikan) dengan topik “membangun karakter guru melenial yang kreatif mandiri dan berdaya saing”, Drs. H Naharudin (Kakan Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota) dengan tema, Guru dalam perspektif Islam” dan Abdul Hakim El Hamidy (Motivator, pakar writing dan penulis buku) dengan tema “Guru Literasi, hebat membaca, fasa menulis dan dhasyat berpikiran”. 

“Kita menghadirkan Key Note Speaker, Ir. H. Irfendi Arbi, M.P (Bupati Limapuluh Kota), Prof.Dr.Unifah Rosyidi, M.Pd (Ketum PB PGRI), Radimas, S.Pd (Ketua PGRI Kabupaten Limapulun Kota), dan Hj.Indrawati, S.Pd, M.Pd (Kadisdikbud Kabupaten Limapulun Kota),” ucap motivator ulung ini. 

Ditambahkannya, bila guru tidak bisa mengajar dengan menggunakan sistim online atau teknologi, bisa dibayangkan dampaknya terhadap SDM anak-anak generasi kedepan. Saat ini anak kelas 1 Sekolah Dasar bisa terancam tidak bisa membaca, menulis dan beritung. Maka, menurut Trainer yang sukses ini, guru harus bisa mengajar menyenangkan dan dapat dipahami oleh siswa dengan sistim online. 

“Yang paling penting, bagaimana guru itu berinovatif dan kreatif berinovasi, makanya milenial ini jamannya, guru harus bertranformasi. Tidak ada cerita tidak bisa teknologi. Tegline kita “tidak menyerah di tengah pendemi”. Maka sinyal tidak boleh menjadi halangan. Nah sebelum pelatihan nanti kita akan simulasi Tiga hari sebelum kegiatan,” ucapnya. 

Sistim belajar dering sejak pendemi covid-19 menjadi solusi satu-satunya untuk tetap menghadirkan pendidikan kepada generasi bangsa. Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 Dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus haha jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing. (edw)

Pos terkait