BeritaEkonomipariwisataPemerintahanSosok

School of Randang yang Digagas Erwin Yunaz Harumkan Sumbar Menuju PPD Nasional

PAYAKUMBUH, dekadepos.com-

Wakil Walikota Payakumbuh periode 2017-2022 Erwin Yunaz mengaku sangat antusias dan optimis dengan School of Randang yang digagasnya dulu saat menjabat wakil kepala daerah berhasil menjadi salah satu nominator Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Kabupaten/Kota se Indonesia yang digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia Tahun 2023 ini.

Ini membuat Kota Payakumbuh sebagai satu-satunya kota dari Sumatera Barat yang berhasil masuk ke 14 besar dalam penilaian PPD 2023 tahap I.

“Alhamdulillah selamat untuk Kota Payakumbuh, selain ada kampung rendang, pabrik rendang yang berstandar ekspor, kita sudah punya juga literasi rendang. Hingga adanya School Of Randang ini untuk memperkuat pondasi branding kota,” ujar Erwin kepada media, Rabu (8/3).

School of Randang selain sebagai ajang edukasi, juga terdapat wisata gastronomi di dalamnya yang menjadikan Kampung Randang sebagai kunjungan wisata bagi wisatawan lokal bahkan wisatawan asing yang ingin belajar memasak randang secara tradisional, sehingga secara tidak langsung mengangkat budaya marandang dan randang adalah budaya nusantara.

School of Randang telah berjalan lebih kurang 1 tahun sejak dilaunching pada tanggal 12 April 2021 lalu, dari data yang ada setidaknya telah memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan penguatan ekonomi daerah.

Pada tahun 2022 IKM randang berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2022 memberi kontribusi terhadap penurunan angka pengangguran di Kota Payakumbuh. Selain itu pada tahun 2021 IKM randang berkontribusi langsung terhadap PDRB kota sebesar Rp. 27,9 miliar.

Erwin Yunaz mengatakan pemimpin harus berfikir keras dan berbuat untuk kelangsungan bangsa. Melestarikan adat dan budaya adalah prioritas.

“School of Randang adalah media yang kita hadirkan untuk generasi penerus, masyarakat luas serta wisatawan dalam dan luar negeri untuk mengenal lebih dalam tentang proses dan filosofi Rendang itu sendiri. Ingat Rendang ingat Payakumbuh, ingat Payakumbuh ingat Rendang,” imbuhnya. (ds)

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts