Sebelum Musibah Terjadi, Orang Tua Fauzan Azima Pernah Ngaku Takut Naik Pesawat

LIMAPULUH KOTA,Dekadepos.com

Siapa sangka ketakutan Mariati yang awalnya hanya candaan dengan sahabat karibnya, terkait takutnya berpergian mengunakan pesawat akhirnya benar-benar dialami oleh anak tersayangnya, Fauzan Azima.

Bacaan Lainnya

“Den, takuk Bona naik kapatobang tu, jo oto sajolah lah pai jalan-jalan (saya takut sekali berpergian dengan pesawat lebih baik sama mobil kita jalan-jalan, red),” begitulah jawaban Mariati ketika sahabatnya Fildawati mengajaknya untuk pergi jalan-jalan beberapa hari sebelum anaknya terkena musibah jatuhnya pesawat Lion JT 610 di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, senin (29/10) lalu.

Ternyata begitulah alasan Mariati kenapa tidak mau pergi mengunakan pesawat hingga akhirnya merengut nyawa anaknya. Jasad Fauzan Azima berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identifivation (DVI) Polri, pada Sabtu (3/11) dan diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Internasion Minangkabau esok paginya, Minggu (4/11) sekitar pukul 06.06 Wib dan tiba di kampung halamannya di Balai Mansiro sekitar pukul 10.00 Wib.

Fauzan Azima, dimakamkan di pandam pekuburan keluarganya di Jorong Balai Mansiro Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak, pada Minggu (4/11) siang. Prosesi pemakaman Fauzan dihadiri langsung Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi, Wakil Bupati Ferizal Ridwan, Ketua DPRD Safaruddin, sejumlah anggota dewan dan berbagai elemen masyarakat serta ribuan pelayat lainnya.

Begitu jenazah tiba di depan rumahnya, suasana yang semula hening seketika pecah oleh tangisan keluarga dan kerabat. Bahkan ibu kandung korban Mariati sempat histeris karena tak mampu membendung rasa sedihnya.

Begitu pula Bupati Irfendi Arbi, juga tak kuasa menahan haru dan meneteskan air mata ketika menyampaikan sambutannya di rumah duka. Kesedihan bupati sepertinya semakin bertambah ketika mengatahui putera sulung dari dua bersaudara itu rencananya akan meminang gadis cantik asal Kenagarian Koto Tangah Simalanggang Yulia pada Bulan Januari 2019 mendatang.

“Mari kita doakan Fauzan semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggal tabah dan sabar menerima cobaan ini. Saya juga mendapat cerita kalau Fauzan akan segera menikah Bulan Januari mendatang,” papar Bupati Irfendi yang sebelumnya ikut mendampingi langsung keluarga Fauzan menunggu hasil pencarian korban di Jakarta dengan suara terbata.

Senada, Wakil Bupati Ferizal Ridwan juga berharap pihak keluarga tawakal dan sabar. Begitu pula terhadap pelayat, Wabup mengajak mereka yang hadir itu datang untuk memaafkan serta mengantarkan doa.

“Mari kita do’a kan Fauzan agar mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT. Atas nama Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, kami menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya,” tutur Wabup Ferizal sembari berharap korban lainnya asal daerah ini Tami Julian (25) warga Jorong Aia Randah Kecamatan Lareh Sago Halaban juga segera ditemukan.

Sebelumnya Setiawan unsur Pimpinan PT. Sisko tempat Fauzan bekerja mengaku korban dikenal sebagai anak baik jujur dan dapat dipercayakan. Bahkan ia tercatat sebagai salah seorang karyawan andalan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan keuangan di Jakarta itu.

“Sudah 3,5 tahun Fauzan bekerja di perusahaan kami, belum pernah sekalipun ia menunjukan gelagat yang jelek. Ia pribadi yang baik, jujur dan dipercaya,” papar Setiawan.

Sementara pihak keluarga Z Dt. Batang dalam penyampaiannya mengatakan, keluarga merasa sangat kehilangan Fauzan. Menurutnya, Fauzan hendak pergi ke Pangkal Pinang untuk urusan pekerjaan.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Irfendi Arbi yang ikut langsung mendampingi keluarga menunggu pencarian jasad korban di Jakarta. “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang ikut mendapingi keluarga di Jakarta,” ucap Dt. Batang. (edw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *