Selamat Jalan Prof…. Istirahatlah dengan Damai di SisiNya

Limapuluh Kota, Dekadepos.com

Hujan lebat turun usai jenazah salah seorang sejarawan Indonesia asal Batuhampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota -Sumatera Barat, Prof. Dr. Mestika Zed selesai dimakamkan di pandam perkuburan keluarga di Jorong Baringin, Nagari Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota pada Minggu sore 1 September 2019. Kepergian salah seorang tokoh kebanggaan Luhak Limopuluah itu, bertepatan dengan tahun baru Islam, 1 Muharram.

Kepergian tokoh yang banyak menulis buku itu, tidak saja kehilangan bagi sanak-saudaranya, namun juga kehilangan bagi bangsa Indonesia, kehilangan bagi dunia pendidikan dan kehilangan bagi masyarakat sejarawan Indonesia.

Kabar meninggalnya sejarawan asal Kabupaten Limapuluh Kota, Dr. Mestika Zed dengan cepat menyebar, baik dari mulut ke mulut maupun lewat media sosial. Sejumlah tokoh bahkan datang langsung ke rumah duka. Diantara mereka yang hadir, Rektor UNP, Prof. Ganefri, Keluarga Besar Unand UNP, Tokoh Intelektual, Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar, mantan Walikota Bukitinggi Ismet Amziz, mantan Bupati Limapuluh Kota dua periode, Alis Marajo, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, Wakil Bupati, Ferizal Ridwan dan sejumlah tokoh lainnya.

Jenazah pria yang juga guru besar sejarah di Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas itu sampai di kampung halamannya sekitar pukul  15.00 Wib dibawah pengawalan mobil patroli Polisi. Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah pria yang berusia 63 tahun itu disholatkan di Mesjid Jami yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah duka.

Puluhan pelayat dan tokoh yang hadir ikut menyolatkan jenazah almarhum, bahkan Bupati Limapuluh Kota ikut langsung menggotong jenazah Almarhum.

Ismet Amziz yang kini kembali terpilih sebagai anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat mengaku, Sumatera Barat khususnya dan Indonesia sangat kehilangan dengan kepergian Almarhum Mestika Zed. Mestika Zed dimata Ismet adalah sosok bersahaja yang tidak saja seorang akademisi namun juga budayawan.

“ Beliau orang baik dan bersahaja. Dalam pergaulan ia tidak membeda-bedakan orang. Kita kehilangan atas kepergian beliau, yang tidak saja seorang akademisi namun juga seorang budayawan, rasanya tidak ada ganti tokoh seperti beliau.” ujanya.

Ismet juga menambahkan, banyak yang bisa diteladani generasi muda saat ini dari sosok atau pemikiran almarhum, yakni beliau orang cerdas, bersahaja dan menguasai setiap topik diskusi.

Hal yang sama juga juga diungkapkan Prof. Ganefri, Rektor UNP yang juga putra dari Limapuluh Kota. Menurut Ganefri, Prof. Dr. Mestika Zed adalah ilmuwan yang pemikirannya sulit dicari saat ini sesuai dengan kepakarannya.

“ Beliau adalah ilmuwan yang kontribusinya sangat besar, ia ilmuwan yang mempertahankan originalitas pemikirannya. Selama ini kontribusinya sangat besar dalam pengembangan sejarah, khususnya di Minangkabau atau Sumatera Barat. Ia tidak saja salah satu tokoh Sumbar, namun juga tokoh Nasional,” ujarnya disela-sela pemakaman Prof. Dr. Mestika Zed.

Ganefri  juga menambahkan, sosok Mestika Zed adalah sosok yang respon dengan persoalan-persoalan sosial. Banyak pekerjaaan besar yang dilakukan almarhum, khususnya untuk UNP. Yang terbaru, Prof. Mestika Zed baru saja menyelesaikan buku tentang sejarah UNP, yang selama ini menjadi perdebatan dan persoalan.

“ Dies Natalis UNP yang selama ini diperdebatkan, berdasarkan penelitian beliau selama dua tahun, akhirnya dirobah dari 1 September menjadi 23 Oktober, dan hal itu disetujui  oleh Senat Universitas. Saya kira ini karya terakhir beliau di UNP,” pungkas Ganefri.

Sementara itu Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dalam pidatonya usai pemakaman mengatakan bahwa, Pemkab Limapuluh Kota telah kehilangan seorang tokoh hebat. Masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota sangat berduka atas kepergian beliau.

“Betapa tidak, almarhum adalah seorang putra terbaik Kabupaten Limapuluh Kota yang banyak memberikan kontribusi untuk pendidikan dan sejarah bangsa ini,” pungkas Irfendi Arbi. (Edw).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *