Sosialisasi JKN-KIS, BPJS Kesehatan Apresiasi Pemko Bukittinggi

Bukittinggi.Dekadepos.com

Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias menghadiri Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).Sosialisasi yang di adakan BPJS Kesehatan kota Bukittinggi untuk  tokoh masyarakat, Niniak Mamak dan Bundo Kanduang kota Bukittinggi itu,diadakan di Balairung rumah dinas wali kota, Selasa (25/2).

Bacaan Lainnya

 

Kepala BPJS Kesehatan cabang Bukittinggi, Yessy Rahimi, mengapresiasi du kungan penuhpemerintah kota Bukittinggi terhadap BPJS Kesehatan. Dengan du kungan itu, hingga tahun ketujuh sejak BPJS Kesehatan didirikan, sudah 85,81 por sen masyarakat Bukittinggi terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Pogram ini berbasis gotong royong. Iuran yang diberikan oleh warga yang sehat, diberikan atau digunakan bagi mereka yang tengah membutuhkan layanan kesehatan. Hingga Januari 2020, sudah ada 102 ribu lebih warga Bukittinggi terdaf tar jadi peserta BPJS Kesehatan.Dengan BPJS seluruh penyakit dapat ditanggung proses pengobatannya, tentu sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Dikatakan, Sosialisasi kepada tokoh masyarakat Bukittinggi ini, dibutuhkan untuk lebih meningkatkan pemahaman kepada warga tentan manfaat BPJS Kese hatan. Sehingga kedepannya, ditargerkan seluruh warga Bukittinggi dapat menja di peserta BPJS Kesehatan. 

Terkait dengan kenaikan iuran sejak 2020 ini, diakui menjadi beban sebagi an masyarakat. “Namun, karena seusai penghitungan aktuaria, manfaat dari layan an belum sesuai dengan iuran yang ada. Untuk itu, harus diberlakukan penyesuai an iuran sesuai Perpres no 75 tahun 2019. Kami harap warga memahami penye suaian ini agar seluruh peserta BPJS dapat dilayani dengan maksimal,”tambah Yessy Rahimi.

Sementara itu,Walikota Bukittinggi,H. Ramlan Nurmatias dalam sambutan nya  menyampaikan, pemerintah kota terus berupaya untuk membantu dan mela yani kesehatan masyarakat. Setiap tahun, pemko menganggarkan Rp 4 miliar un tuk jaminan kesehatan. 

“Perlu pemahaman, yang dijamin pemerintah merupakan warga kota yang masuk dalam BDT (Basis Data Terpadu). Nanti di perubahan akan diupayakan lagi penambahannya,” ungkap Walikota Ramlan Nurmatias.

Disebutkan oleh walikota,Kewajiban pemko, membantu jaminan kesehatan untuk warga Bukittinggi. Namun kendalanya, masih ada sejumlah warga dari luar kota, telah lama menetap di Bukittinggi tapi tidak ber-KTP Bukittinggi.”Ketika me reka tergolong masyarakat kurang mampu dan membutuhkan jaminan kesehatan, tentu pemko tidak bisa membantu secara maksimal. Karena secara aturannya, pemko hanya bisa membantu warga yang terdaftar sebagai warga kota. Untuk itu, kita himbau untuk segera mengurus KTP atau kepindahannya ke Bukittinggi agar bisa dibantu,” jelas Ramlan Nurmatias. 

Disisi lain disebutkan oleh Walikota Ramlan Nurmatias,tahun ini pembang unan RSUD Bukittinggi ditarget selesai. Rumah sakit tipe C ini nantinya tentu akan dapat menambah pelayanan kesehatan masyarakat. 

“Karena RSUD yang baru nantinya type C, tentu bisa menjadi rujukan perta ma bagi peserta BPJS. Selain dapat melayani masyarakat, tentu dengan kerjasama dengan BPJS dapat menambah PAD kota Bukittinggi. Nantinya, khusus warga Bu kittinggi, direncanakan pasien dapat dijemput dan diantar ke rumah masing-ma sing. Untuk itu, kami minta doa restu agar RSUD dapat segera selesai tahun 2020 ini,” harap Ramlan Nurmatias.( Edis )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *