Berita

SUBP di Sibarambang Gelar MABIT Gabungan Sekolah Umum Berbasis Pesantren

SOLOK, Dekadepos.com

Seluruh Sekolah Umum yang berbasis Pesantren (SUBP) yang ada di Nagari Sibarambang, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, baik sekolah dasar atau SMP, Kecamatan X Koto Diatas, menggelar kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) gabungan. Acara digelar pada Sabtu malam Minggu (27/10), bertempat di Masjid Raya Nurul Iman, Nagari Sibarambang.

Kegiatan MABIT tersebut diikuti oleh 127 peserta, yang diantaranya 80 orang siswa SMPN 3 X Koto Diatas dan 47 orang siswa dari 4 (empat) sekolah dasar seperti SDN 02 Sibarambang, 09 Gt Balai Selasa, 27 Gt Kasiak dan SDN 29 Taratak Tinggi yang ada dinagari tersebut. Kegiatan MABIT ini dilaksanakan oleh Forum Guru SUBP nagari Sibarambang.

Menurut Ketua panitia pelaksana, Dolvi Afrizal, SHI, tujuan dari kegiatan ini adalah sebuah upaya untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap ilmu keagamaan yang sudah mereka peroleh disekolah masing-masing. “Kita sengaja menggagas kegiatan MABIT gabungan ini, agar generasi kita mendapat kegiatan pendampingan SUBP ditengah lingkungan masyarakat untuk bekal perbaikan akhlak,” jelas Dolvi Afrizal. Disebutkannya, MABIT dapat mewujudkan manusia Indonesia, yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas masyarakat. Pihak panitia berupaya menghadirkan seluruh peserta yang ditunjuk oleh sekolah masing -masing dengan memobilisasi mereka terutama siswa – siswa yang tinggal di jorong Jaruai, Pakorohan, Cubadak, dan jorong Tinggi.

Sementara Ketua LPMN nagari Sibarambang, Gusril, S.Pd, MM, juga menyebutkan bahwa sangat mendukung dengan upaya dari Forum Guru SUBP memberdayakan generasi muda Sibarambang agar mau dan cinta terhadap kajian keagamaan. “LMPN sangat mendukung atas terselenggaranya kegiatan MABIT ini agar generasi kita terhindar dari pengaruh penyakit masyarakat yang lagi maraknya saat ini, seperti LGBT, narkoba dan pergaulan bebas,” tutur Gusril.

Kegiatan MABIT perdana ini juga dihadiri oleh tokoh nagari Sibarambang, H. Marson, S.IP Sutan Kayo, yang juga Ketua Fraksi Demokrat di DPRD Kabupaten Solok. Pada kesempatan itu, Marson Sutan Kayo sambutannya menyampaikan rasa bangga dan haru terhadap semangat panitia dan peserta untuk memakmurkan masjid dengan majelis ilmu seperti ini. “Memang tugas kita bersama adalah bagaimana masjid kita ini bisa diperindah secara fisik dan dimakmurkan dengan majelis ilmu seperti ini agar generasi muda kita semakin paham terhadap ilmu agama,” jelas Marson yang juga Ketua Masjid Nurul Iman. Disebutkannya, Program MABIT gabungan ini dibuka secara resmi oleh Wali Nagari Sibarambang, Rudi Hartono. Perangkat nagari yang lain juga hadir bersama beliau baik Sekretaris Nagari, Kepala Jorong, dan juga beberapa orang Kasi dan staf.

Wali Nagari Sibarambang, Rudi Hartono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Forum Guru SUBP yang telah melaksanakan program MABIT ini sebagai upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa – siswi di nagari kita. “Kita sangat berterima kasih kepada Pemda Kabupaten Solok yang telah menunjuk 5 sekolah SMP dan 4 SD dinagari kita sebagai Sekolah Umum Berbasis Pesantren. Tentu dengan adanya program ini kita mengajak masyarakat agar mewujudkan nagari kita bernuansa pesantren dengan cara meningkatkan ibadah harian,” jelas Rudi Hartono. Pihaknya berharap agar kegiatan ini memberikan pengaruh yang positif bagi penguatan pendidikan karakter siswa dan generasi muda ditengah-tengah masyarakat.

Untuk membangkitkan semangat peserta, panitia mendatangkan pemateri yakni Ustad Doni. Belai mengangkat tema tentang Faliing in Love to Al-Qur’an. Dalam kajiannya ustadz Doni mengajak agar peserta mencintai pedoman hidup yaitu Al-Qur’an. Kegiatan MABIT gabungan ini akan digelar sebanyak 2 (dua) kali dalam sebulan. Dalam setiap pertemuan, peserta akan melalui berbagai macam kegiatan seperti sholat magrib berjemaah, tahsin Qur’an, isya berjemaah, ceramah agama, hafalan qur’an, setoran ayat, tahajjud, subuh berjemaah, dll. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dibawah pengawasan guru pembimbing sebanyak 18 orang (jarbat)

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts