SOLOK, dekadepos.com –
Tidak banyak yang tahu, ternyata hobi Bupati Solok, H. Epyardi Asda disaat melepas lelah dari hiruk pikuk dunia politik adalah berkebun.





Menurut H. Epyardi Asda, aktivitas berkebun dan bercocok tanam yang telah dijadikan hobi tersebut sudah dijalaninya sejak lama dan dilakukan setiap ada waktu luang.



“Tiada hari tanpa berkebun, itulah prinsip saya,” kata H. Epyardi Asda, disaat mengajak media ini berkeliling dikebun milik Bupati di Kawasan Singkarak, Kamis (11/8).


Dalam kesehariannya, Bupati Solok yang ingin menjadikan daerahnya Kabupaten terbaik di Sumbar itu, mengaku bahwa disaat ada waktu luang, dirinya selalu menyempatkan diri untuk ke kebun, sebelum atau sesudah menjalankan tugasnya sebagai Bupati atau disaat masih menjadi anggota DPR RI dulu.
Menurut H. Epyardi Asda, ternyata hobi berkebun selain membawa kesenangan dan ketenangan, Bupati Solok itu termotivasi dengan semboyan Bung Karno mengenai pertanian yang mendorong masyarakat untuk selalu bercocok tanam dalam kesehariannya.


“Pesan Bung Karno, lebih baik menanam meski satu alang-alang,” tutur Bupati menirukan prinsip Proklamator RI tersebut.

Selain di kebun, hampir di halaman dan belakang rumah kediaman beliau di Simgkarak yang luasnya hampir Satu Hektare tersebut, dipenuhi aneka tanaman buah, baik lokal maupun infor. Seperti pohon durian, jambu, Saos, Belimbing, Mangga, rambutan dan lainnya. Namun mayoritas lebih dinominasi oleh pohon durian.
Bagi pria yang pernah duduk tiga priode di DPR RI tersebut, bercocok tanam juga kegiatan yang membawa kesehatan.


Dengan berkeliling apalagi ikut mencangkul tanah atau menebas rerumputan dengan golok, tidak sedikit keringat yang mengucur sehingga menimbulkan dampak positif bagi kesehatan.
Ketika akhir pekan atau hari libur, pria yang suka blak-blakan dan tidak suka neko-neko itu justru sering berjalan kaki menuju kebunnya yang berada di kawasan Bukit Chinangkiej, tidak jauh dari objek wisata miliknya. Selain itu, setiap pulang kerja Bupati juga aktif berokahraga joging atau lari di sekitar Singkarak.
Karena itu, politisi senior dari Kabupaten Solok tersebut selalu mengajak generasi muda, termasuk anggota keluarganya untuk rajin bercocok tanam dan berolahraga
“Selain berpengaruh positif bagi kesehatan dan terhindar dari aktivitas yang tidak berguna, berkebun dan bercocok tanam membawa hasil positif dari aspek perekonomian,” papar H. Epyardi Asda.
Hasil dari berkebun dan bercocok tanam selama ini juga dapat digunakan untuk membatu warga dan tetangga yang membutuhkan buah-buahan atau sayur-sayuran.
“Berkebun ini juga bagian dari ibadah. Selain dapat mengajari orang lain untuk bercocok tanam, hasilnya juga bias membantu orang lain,” ujar H. Epyardi Asda.
Pihaknya mengajak generasi muda untuk tidak malu bercocok tanam, karena bisa menghasilkan juga bisa untuk menjaga kesehatan. (jarbat)