Terus Membuka Diri, LPKA Tanjung Pati Perkenalkan 15 Resolusi Pemasyarakatan

Limapuluh Kota, Dekadepos.com

Lembaga Pembinaan Khusus Anak/LPKA Tanjung Pati atau yang dulu bernama LP Tanjung Pati terus berbenah dan membuka diri untuk perkembangan LPKA kedepan menjadi salah satu lembaga yang terbaik dalam berbagai hal. Berbagai terobosan dan inovasi terus diwujudkan agar LPKA menjadi lembaga yang tak lagi terkesan sebagai lembaga tertutup.

Bacaan Lainnya

Menuju hal tersebut terwujud, LPKA Tanjung Pati berupaya agar 15 poin Deklarasi Resolusi Permasyarakatan tahun 2020 terwujud. Hal tersebut diungkapkan Kepala LPKA Tanjung Pati, Tapianus A. Barus melalui Kasi Pengawasan dan Penegakkan Disiplin, Darisman, Kasi Registrasi dan Klasifikasi, Agusman, Kasi Pembinaan, Masri Fabrar dan Kasubsi Registrasi, Herman saat menggelar Media Gathering di lantai dua Kantor LPKA Tanjung, Kamis pagi 27 Februari 2020.

Dihadapan sejumlah media yang hadir, Kepala LPKA menyebutkan bahwa Media Gathering yang digelar hari ini juga digelar serentak di seluruh Indonesia dan terpusat di Direktorat Jenderal Permasyarakatan dengan teleconference melalaui aplikasi Zoom.

” Kita terus beharap agar kemitraan dengan media bisa terus berjalan, media kita harapkan bisa terus menjadi corong informasi bagi masyarakat, termasuk mengenai Resolusi Permasyarakatan tahun 2020.” Sebutnya diamini, Humas LPKA Tanjung Pati, Hendri.

Lima belas poin Resolusi Permasyarakatan tahun 2020 tersebut diantaranya.

1. Berkomitmen mendorong 681 satuan kerja Permasyarakatan mendapatkan prediket WBK/WBBM.
2. Pemberian hak Remisi kepada 288.530 Narapidana.
3. Pemberian program integrasi berupa Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), dan Cuti Menjelang Bebas (CMB) kepada 69.358 Narapidana.

Sementara, Masri menambahkan, di LPKA Tanjung Pati pihaknya terus berupaya mewujudkan agar setiap Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang menjalani pembinaan daoat memiliki ketrampilan hidup yang dapat dimanfaatkan saat mereka selesai menjalani masa hukuman/pembinaan.

” Dengan berbagai ketrampilan hidup yang kita bekali kepada WBP selama menjalani pembinaan, kita harapkan mereka bisa membuka usaha dan diterima ditengah-tengah masyarakatmantinya.” Ucap Masri.

Ia juga menambahkan, pihak terus berkomitmen untuk mewujudkan Zona Integritas Bebas Korupsi. (Edw).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *