BeritaPemerintahan

Usai Dilantik, Walinagari Konsen Benahi Pasar Pangkalan

 

LIMAPULUH KOTA, dekadepos.com- 

Setelah resmi menjabat Walinagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota, Rifdal Laksamano, mengaku saat ini sangat konsen membenahi kondisi pasar Pangkalan.

“ Program prioritas saya setelah resmi menjabat Walinagari, didukung para perangkap pemerintahan nagari serta tokoh masyarakat, para pedagang dan perantau, saat ini sangat konsen membenahi pasar Pangkalan,” ungkap Rifdal Laksamano saat diwawancarai  di ruang kerjanya baru-baru ini di Pangkalan.

Diakui Rifdal Laksamano, selama ini kondisi pasar Pangkalan belum begitu baik dan masih banyak fasilitas yang harus dibenahi seperti halnya los tidak ada aliran listrik dan drainase yang tidak bangus.

“ Alhamdulillah, memasuki bulan pertama menjabat Walinagari, kondisi pasar Pangkalan yang selama ini tidak terurus dengan baik, kumuh dan belum ada fasilitas listrik dan drainase, secara bertahap sudah mulai kita benahi,” ungkap Rifdal Laksamano.

Lebih jauh diungkapkan Rifdal Laksamano, pemerintahan nagari tidak hanya fokus melakukan pembenahan pasar saja. Namun selama ini keberadaan WC umum yang belum sempat dimanfaatkan, karena proyek pembangunannya tersangkut persoalan hukum, kini WC umum yang sangat representatif itu mulai dibenahi.

“Kita sudah meminta izin kepada pihak Kacabjari Pangkalan untuk membenahi bangun WC umum yang kondisinya hampir lapuk karena belum dimanfaatkan lantaran tersangkut persoalan hukum itu. Alhadulliah, pihak Kacabjari Pangkalan memberikan sinyal jika WC umum yang dibangun dengan dana APBD bernilai ratusan juta rupiah itu, dibenahi kembali untuk memenuhi kebutuhan faslitas umum bagi masyarakat pasar Pangkalan,” sebut Rifdal Laksamano.

Diakui Rifdal Laksamano, pembenahan WC umum yang akan menelan dana cukup besar itu akan diberikan kepada pihak ketiga. Setelah pembenahan CW umum selesai dikerjakan dan dioperasikan, maka selama 3 tahun pihak ketiga yang memodali pembenahan WC umum tersebut diberikan peluang untuk mengelolanya.

“Artinya, pada tahun ke 4, WC umum yang menjadi asset pemerintahan nagari itu akan dikembalikan kepada pemerintahan nagari untuk selanjutnya akan dikelola oleh pemerintahan nagari,”ulas Rifdal Laksamano.

Untuk mendukung sarana umum dikawasan pasar pangkalan tersebut, ulas Rifdal Laksamano, seorang perantau Pangkalan sudah menyatakan kesediaannya untuk membangun Musalla di atas tanah dekat lokasi WC umum tersebut.

“Jika rencana pembangunan Musalla dekat WC umum itu dapat diwujudkan, tentunya kondisi pasar Pangkalan semakin baik karena sudah didukung dengan faskitas umum Musalla dan WC umum yang bersih dan baik,” pungkas Rifdal Laksamano. (edw)

 

 

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts