PAYAKUMBUH, dekadepos.com-
Walau pun sudah menjabat sebagai Wakil Kepala (Waka) Polres Payakumbuh, namun sampai saat ini Kompol Russirwan tidak pernah berhenti meninggalkan hobi bertani yang sudah lama digelutinya.





“ Jujur, kegiatan bertani yang saya tekuni sejak lama itu tidak hanya sekadar menyalurkan hobi. Namun aktifitas bertani yang saya lakukan, terbukti mampu menambah pundi-pundi pendapatan untuk ketahanan ekonomi keluarga,” ungkap Kompol Russirwan yang akrab disapa ‘Ayah’ saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (26/9/2022).



Diakui Ayah, aktifitas pertanian yang dikelolanya tidak hanya menambah pendapatan ekonomi keluarga, namun juga mampu memberikan pendapatan bagi ekonomi sejumlah petani dan pemilik lahan yang terlibat kerja sama dengan sosok polisi yang suka bergaul dengan banyak pihak itu.


Diakui Kompok Russiwan, kegiatan bertani yang dia lakukan selain untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga, juga untuk memotivasi para petani agar tidak merasa rendah diri hidup sebagai petani.
“Sebagai perwira polisi aktif, kami tidak segan menyingsingkan lengan baju untuk turun ke ladang pertanian. Bertani itu sehat dan menguntungkan bagi ekonomi keluarga,” ungkap polisi inspiratif itu lagi.


OLAH LAHAN TIDUR JADI LAHAN PRODUKTIF

Agaknya, sedikit sekali ditemukan seorang anggota polisi, apalagi yang sudah perwira, mau bekerja keras menambah pendapatan keluarga turun ke ladang sebagai petani.
Tapi tidak demikian bagi Kompol Russirwan. Meski saat ini menjabat sebagai Waka Polres Payakumbuh, namun polisi yang akrap disapa ‘Ayah’ ini, tidak canggung turun ke ladang bekerja sama dengan petani sekitar untuk menggarap lahan tidur menjadi lahan produktif untuk meningkatkan ekonomi keluarga.


Kompol Rusirwan menyebutkan, di lahan cukup lumayan luas berada di Nagari Koto Tangah Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, saat ini dia bersama 5 orang petani lainnya, telah membuka lahan pertanian jenis kajang panjang, buncis dan cabe keriting.
“ Untuk tanaman pertanian buncis dan kacang panjang, sudah panen raya. Alhamdulillah, hasilnya cukup lumayan,” ungkap Kompol Russirwan.
Mantan Wakapolres Limapuluh Kota itu juga mengungkapkan, keinginannya untuk mengolah lahan pertanian bermula dari pelatihan yang dilakukan di Kapolda Sumbar bersama Kabiro SDM.
Dalam kegiatan tersebut, setiap anggota polisi diajak bertani. Selain untuk ekonomi keluarga juga untuk warga sekitar yang akibat pandemi Covid-19 cukup banyak kehilangan pekerjaan. Dengan adanya lahan untuk diolah, warga yang kehilangan pekerjaan tetap dapat produktif dengan turun ke ladang.
“Dari situ kami antusias bertani dan memanfaatkan lahan tidur. Mudah-mudahan berpengaruh terhadap masyarakat dalam berusaha. Di ladang yang kami olah, kami memperkerjakan beberapa orang. Dengan begitu mereka tetap bisa memberikan sesuatu kepada keluarganya. Mudah-mudahan ini bisa jadi motivasi untuk masyarakat lain,” ujar Kompol Russriwan.
Sebagai modal awal, Kompol Russirwan mengaku menyisihkan sejumlah pendapatannya sebagai perwira polisi untuk kemudian menyewa lahan dan memperkerjakan sejumlah orang di daerahnya.
“Hasilnya cukup lumayan. Sebelumnya kacang panjang yang hasil panennya sudah 1,5 ton,” beber Ayah.
Kompol Russirwan juga mengungkapkan, di lahan sekitar 1 hektare yang diolahnya itu juga sempat ditanami mentimun dengan hasil panen sampai 5 ton. Hasil panen dipasarkan ke Pakanbaru dan Muaro Bungo.
“Tidak hanya mentimun dan kacang panjang, di lahan tersebut dia juga menanam cabai dan terong,” ulas Kompol Russirwan.
Dengan adanya sinergitas bersama masyarakat, tukuk Kompol Russsirwan, hasil panen perkebunannya cukup baik. “ Dapat menjadi tambahan penghasilan untuk pribadi dan juga bagi petani yang bekerja sama dengan kita,” ulas Kompol Russirwan.
Kompol Russirwan berharap, apa yang telah dilakukannya sebagai perwira polisi yang masih aktif, namun tidakgengsi ikut turun bertani. “ Semoga apa yang kita lakukan ini, menjadi motivasi kepada seluruh masyarakat untuk tetap giat bertan,” ungkap Kompol Russirwan.
Diakhir wawancara Kompol Russirwan mengungkapan bahwa di atas lahan sekitar 1 hektare yang ia olah sebagai lahan pertanian, saat ini di kebunnya sedang panen cabai merah keriting. “ Hasil panen cabai merah atau lada keriting itu cukup lumayan menambah pendapatan keluarga,” ulasnya.
Menurut Kompol Russirwan, sektor pertanian merupakan salah satu wadah untuk dapat mengangkat perokonomian masyarakat.
“ Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat Sumbar, khususnya di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bahwa dengan bertani dapat membantu perekonomian keluarga,” pungkas Kompol Russirwan. (ds)