Walikota Batam : Gaet Investor, Daerah Harus Tahu Potensi

Batam, Dekadepos.com

Walikota Batam Melalui Asisten Administrasi Umum (Adum) Pemko Batam, Zarefriadi mengatakan bahwa setiap Daerah (Kabuaten/Kota.red) harus mengetahui potensi daerah mereka sebelum menggaet atau mendatangkan Investor, agar daerah mereka tidak menjadi limbah setelah Investor pergi dari daerah tersebut, apalagi bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya alam. Hal tersebut diungkapkan mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam saat menyambut kedatangan puluhan Wartawan Luhak Limopuluah, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz, Asisten 1 Pemko Payakumbuh, Amriul Dt.Karayiang, Perwakilan Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Perwakilan Polres Payakumbuh,Kadis Kominfo Kota Payakumbuh, Jhon Kennedy serta Jajaran Kominfo Kota Payakumbuh, Rabu siang 20 Maret 2019 di Ruang Pertemuan Presentation Room Raja Ali Kelana Pemko Batam.

Selain itu juga turut Hadir Kabid Kominfo Kota Payakumbuh, Irwan Suwandi dan Jajaran Kominfo Pemko Batam. Sebelumnya, kedatangan rombongan wartawan yang dipimpin Wakil Walikota Payakumbuh itu juga disambut dengan pemaparan video kondisi dan keadaan Kota Batam dari berbagai sektor. Menurut Zarefriadi yang merupakan putra asli Blok M (sebutan daerah mudiak di Kabupaten Limapuluh Kota.red) itu, Batam yang merupakan salah satu Kota terbaik di Indonesia itu adalah Kota Industri, berbagai pabrik ada di Kota yang merupakan jalur pelayaran Internasional tersebut, namun perlahan Batam terus melakukan perubahan menuju Kota Pariwisata yang menyangga Pariwisata Nasional.

“ Kami bangga menyambut anda untuk datang dan ingin bertukar informasi, anda bisa lihat secara langsung kondisi daerah kami, baik secara langsung ataupun lewat video yang telah kami tayangkan tadi. Bagi Payakumbuh yang ingin mendatangkan investor untuk kemajuan daerahnya harus melihat dahulu potensi daerahnya, jangan sampai Payakumbuh menjadi limbah setelah ditinggalkan oleh investor.” Ujar Zarefriadi.

Ia juga menambahkan, Akselerasi Pembangunan di Batam cukup tinggi, dimana dengan 12 Kecamatan saat ini membangun tiap kelurahan dengan dana Proyek Infrastruktur Kelurahan (PIK) mencapai Rp1,3 M per kelurahan, jumlah tersebut terus bertambah. “ Saat ini kita terus membranding Batam dari Kota Industri menuju Kota Pariwisata dan didukung dengan pembangunan Infrastruktur di Kelurahan dengan alokasi dana yang tinggi.” Ujarnya.

Saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Batam menurut Zarefriadi berasal dari sektor Hotel dan Restoran. Untuk itu harus terus ada gagasan baru untuk memajukan Daerahnya, sebab orang tidak akan datang ke Batam jika tidak dimunculkan kreatif baru.

Sementara Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengatakan bahwa saat ini ia bersama Walikota Riza Falepi, terus berupaya menciptakan terobosan-terobosan baru agar Payakumbuh makin maju dan masyarakat kian sejahtera.

“ Payakumbuh punya impian yang sama dengan Batam, memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakatnya. Kalaupun kami tidak akan sama dengan Batam, paling tidak dengan terus belajar ke sini kami bisa mendekati kemajuan dan kesuksesan Pemko Batam dalam memajukan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.” Sebut Erwin.

Salah satu upaya nyata yang dilakukan Pemko Payakumbuh adalah dengan me-rebranding Kota Payakumbuh menjadi Kota Randang, dan langkah nyatanya adalah dengan melakukan kerjasama dengan Arab Saudi yakni untuk mengekspor Randang.

“ Kita punya impian yang sama untuk membangun dan memajukan daerah, City of Randang atau Kota Randang menjadi Iconik Payakumbuh kedepan, wujud nyatanya adalah kita akan melakukan ekspor 1 kontainer seberat 20 ton Randang ke Arab Saudi jelang Ramadhan tahun ini.” Ujar Erwin.

Erwin juga berharap kedatangan rombongan yang ia pimpin ke Pemko Batam dalam rangka belajar dapat menambah wawasan dalam mengembangkan sayap Payakumbuh menjadi lebih baik.

Selain itu, Pemko Payakumbuh melalui Kabid Kehumas Dinas Kominfo Kota Payakumbuh juga menggali lebih jauh terkait kemitraan/kerjasama Dinas Kominfo Kota Batam dengan media di daerah tersebut. Kegiatan yang juga diisi dengan tanya jawab tersebut diakhiri dengan penyerahan cindera mata dari masing-masing daerah. (Edw).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *