BeritaEkonomiPemerintahan

Walikota Ramlan Nurmatias: Pertumbuhan Ekonomi Bukittinggi Cukup Tinggi

BUKITTINGGI,dekadepos.com-

Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias memimpin Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka persiapan pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Bukittinggi.

Diskusi yang digelar Pemko Bukittinggi bersama OJK Propinsi Sumbar itu,diikuti Sekretaris Daerah,para asisten,Kepala BUMN dan BUMD yang ada di Kota Bukittinggi,Lintas Sektoral dan SKPD itu,dilaksanakan di ruang rapat Utama Balaikota Bukittinggi ,Rabu (2/10).

Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias pada kesempatan itu mengatakan, pertumbuhan ekonomi Bukittinggi cukup tinggi dibandingkan daerah lain. Namun terbakarnya Pasa Ateh ditambah semakin banyaknya kemiskinan,pertumbuhan ekonomi melemah.

Pergeseran kehidupan masyarakat Indobesia mulai tampak.Perubahan gaya hidup masyarakat tidak sama lagi dengan masa lalu. Namun pola konsumtif masih marak terjadi. Mendahulukan keinginan dari kebutuhan.

Untuk itu,Walikota Bukitinggi menginginkan dibentuknya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) untuk percepat an perekonomian masyarakat.  Ini merupakan program nasional yang dikerjakan daerah, dalam staregi percepatan.

Hal inipun sesuai dengan perintah Peraturan Presiden No 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif “Pemerintah mendorong agar target inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2019 mencapai 75 porsen”.

Perlu diteliti betul dimana kendala masyarakat di bidang perekonomian.  Apa yang dibutuhkan masyarakat, harus didata dengan tepat sehingga tepat sasaran. Dengan data yang pasti jelas pula kebutuhan masyarakat. Setelah dilihat data, dilihat pula bakat dan kemampuan masyarakat. Sehingga bantuan yang ada bisa disalurkan tepat sesuai kebutuhan dan bakat nya. Sehingga berkembang dan tidak lagi membutuhkan bantuan.ungkap Ramlan Nurmatias.

Tujuan akhirnya bagaimana income perkapita masyarakat dapat naik. Bentuk tim, libatkan dunia usaha dan akademisi sehingga bisa dirembuk bersama-sama. Nanti kita mulai dari perkelurahan, sehingga hasilnya nampak dan dapat diselesaikan satu persatu satu.tambah Walikota Ramlan Nurmatias.

Sementara itu,Darwisman Kepala OJK Propinsi Sumatera Barat mengatakan, Sumatera Barat diperkirakan menerima bonus demografi pada tahun 2035. Untuk itu mulai saat ini mesti mempersiapkan generasi muda agar lebih baik. Optimalisasi bonus demografi dengan cara mempersiapkan generasi muda yang memiliki keterampilan sehingga bisa bersaing dan diserap lapangan pekerjaan.

TPAKD diharapkan membuka peluang lapangan kerja bagi putra dan putri Kota Bukittinggi yang merupakan usia angkatan kerja atau usia 15 tahun ke atas. Masih terdapat pengangguran terbuka sebesar 4.616 orang.

TPAKD juga diharap kan mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk pengembangan UMKM dan Usaha Rintisan (Start Up Busines),kata Darwisman.(Edis)