LIMAPULUH KOTA, dekadepos.com –
Puluhan wartawan yang bertugas di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota,red) baik media cetak, reporter televisi, penyiar radio dan wartawan media daring, selama dua hari terhitung Selasa dan Kamis (12-14/11/2019) mendatang akan mengikuti penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa.





Penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa tersebut digagas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Limapuluh Kota bekerjasama dengan Balai Bahasa Sumatatera Barat.



Sesuai dengan undangan yang dilayangkan Sekretaris Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, Widya Putra, S.Sos, M.Si, kepada rekan wartawan yang bertugas di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota menyatakan bahwa, penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa tersebut, menyikapi surat Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat nomor 868/G5.04/PB/2019 terkait penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa.


Terkait adanya undangan dari pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengikuti kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa tersebut disambut baik kalangan wartawan yang bertugas di kedua daerah ini.
Sebagai wartawan, ungkap wartawan Harian Pos Metro Padang, Rahmadalius, dia menyikapi positif digelarnya kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Limapuluh Kota bekerjasama dengan Balai Bahasa Sumatatera Barat tersebut.


“ Ini kegiatan positif yang seharusnya kontiniu dilakukan pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Limapuluh Kota,” harap Rahmadalius.

Komentar yang sama juga disampaikan wartawan Klikpositif.com. Taufik Hidayat. Menurut mantan redaktur Harian Padang Ekpres itu, digelarnya kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa sangat berguna bagi kawan-kawan wartawan di daerah.
“ Menurut hemat saya, kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Negara di media massa ini sangat penting dan perlu dilakukan, untuk menambah ilmu dan pengetahuan serta wawasan bagi kalangan wartawan. Pasalnya, jarang sekali kawan-kawan wartawan mendapat penyuluhan dan pengetahun dari pihak redaksinya terkait pengunaan bahasa di medianya masing-masing,” pungkas Taufik Hidayat diamini Rino Chandra wartawan media online minangkabaunews.com seirama disampaikan kontributor Padangtv, Syafri Ario, Am Chandra STS dari Mingguan Bakinews dan Rio Naldo dari media online porletnews.com. (edw)


