Wawako Erwin Yunaz: Alhamdulillah, Diterjang Pandemi UKM Payakumbuh Bangkit dari Keterpurukan

PAYAKUMBUH, dekadepos.com-

Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, sebagai kepala daerah yang dikenal gigih memberikan motifasi dan dorongan kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengaku lega dan bersyukur setelah melihat dan mendengar secara langsung kondisi sejumlah pelaku usaha kecil yang ada di daerahnya sudah bangkit dari keterpurukan setelah diterjang Pandemo Covid-19.

Diwawancarai disela-sela meninjau pabrik pengolahan kue kering atau cemilan jenis kipang jagung dan kipang beras dengan merk dagang Kipang Daya Baru milik Weli Hendra dan pabrik pengolahan kue sarang balam basaka dan garapu saga milik Sinta di kawasan Kelurahan Padang Tinggi, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Senin (26/4/2021), orang nomor dua di Kota Payakumbuh yang telah berhasil branding Payakumbuh The City of Randang menjadi global brand itu, mengaku lega setelah mendengar secara langsung dari pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah bangkit dari keterpurukan akibat diterjang Pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, kita dengar dan lihat sendiri para pelaku usaha pengolahan makanan kecil atau kue yang ada di daerah ini, sudah bangkit dari keterpurukan setelah diterjang Pandemi Covid-19,” sebut Wawako Erwin Yunaz, sosok figur santer disebut-sebut sebagai calon kuat Walikota Payakumbuh tahun 2024 ini.

Diakui Erwin Yunaz, sebagai Wakil Walikota yang gigih dan konsen memberikan motifasi dan dukungan kepada UKM, khususnya kepada para pelaku usaha makanan atau kue, dia tak bosan-bosannya memberikan arahan agar selalu menjaga kualitas produk makanan yang dihasilkan.

“Produk makanan yang diproduksi selain harus memiliki cita rasa yang lezat, enak dan gurih, kemasannya juga harus menarik dan bersih guna mengundang selera konsumen untuk membeli dan memciciptinya,” sebut Erwin Yunaz.

Wawako Erwin Yunaz mengaku lega dan senang setelah mendengar dari Weli Hendra bahwa pabrik kue kering atau cemilan jenis kipang jagung dan kipang beras dengan merk Daya Baru yang dikelolanya, sudah bangkit dari keterpurukan akibat diterjang Pandemi.

“Alhamdulliah, setiap hari kita menghabiskan 3 karung beras dan 3 karung jagung untuk memproduksi kipang beras dan kipang jagung ini, Pak Wawa” ujar Weli Hendra kepada Wawako Erwin Yunaz.

Kepada Wawako Erwin Yunaz, Weli Hendra juga mengakui bahwa untuk memproduksi usaha makanan kue kipang miliknya ini, dia melibatkan tenaga kerja sebanyal 20 orang setiap harinya, sebagian besar tenaga kerja tersebut adalah wanita atau ibu-ibu rumah tangga.

“ Sejauh ini modal usaha yang saya kelola masih bersumber dari dana pribadi. Artinya, pabrik kue kipang jagung dan kipang beras dengan merk Daya Baru yang saya kelola ini, belum pernah mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah. Dan saya berharap untuk mendukung usaha ini diberikan dukungan permodahan usaha dari Pemko Payakumbuh, “harap Weli Hendra yang sekaligus mengaku kue kipang olahannya ini di pasarkan ke sejumlah daerah di Propinsi Riau, Jambi dan Sumut serta Sumbar.

Pengakuan yang sama juga diungkapkan, Sinta, si pemilik usaha makanan tradisional berbahan baku ubi jalar atau rambat bermerek dagang Intan yang mengolah ubi jalar merah menjadi kue sarang balam basaka dan garapu saga ini, kepada Wawako Erwin Yunaz juga menyatakan bahwa usaha kue yang dikelolanyaesudah bangkit dari terjangan Pandemi.

Menurut Sinta, kue sarang balam basaka dan garapu saga yang diolah diperusahaannya setiap hari diproduksi sebanyak 150 tim setiap hari dan garapu saga atau keripik sebanyak 160 kilo dan melibatkan karyawan sebanyak 15 orang.

“ Setiap hari usaha makanan tradisional berbahan baku ubi jalar atau rambat ini menghabiskan ubi sebanyak 35 kg dan bahan baku tersebut diperoleh di daerah Baso, Kabupaten Agam,” ungkap Sinta sekaligus mengaku omset yang berhasil diperoleh dari usaha yang dikelolanya ini sekitar Rp3 sampai 4 juta rupiah perhari. (ds/edw)

Pos terkait