BeritaPemerintahan

Yessi Endriani Ramlan Nurmatias: Untuk Mencapai Kebahagiaan Perlu Keimanan

BUKITTINGGI,dekadepos.com-

50 orang calon pengantin dan warga yang telah menikah satu atau dua tahun dari Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) mengikuti kegiatan Parenting Pra Nikah dan Penyuluhan Perkawinan di aula kantor Kecamatan MKS, Senin (21/10).

Kegiatan yang dibuka Ketua TP- PKK Kota Bukittinggi,Ny.Yessi Endriani Ramlan Nurmatias itu, turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita,Kadis P3PPKB, LKAAM ,Camat MKS dan pengurus TP PKK Kota Bukittinggi.

Ketua TP PKK Kota Bukittinggi,Ny.Yessi Endriani Ramlan Nurmatias pada ke sempatan itu mengatakan, dalam mengarungi rumah tangga tidak semudah yang dibayangkan. Agar selamat berlayar menuju pulau, kita harus pandai mengemudikan perahu, membuka layar, melihat arah angin dan membaca situasi.Tidak dapat dipungkiri dalam perjalanan itu ada badai, petir dan gelombang tinggi di tengah lautan yang membuat perahu kandas atau pun akhirnya tenggelam.

Untuk mencapai kebahagiaan yang ada, kita perlu modal keimanan yang kuat, kesabaran, modal penerimaan yang gigih. Karena memang setelah menikah tentu banyak hal-hal akan kita temukan yang menggoda keimanan dan lainnya.ujar Yessi Endriani.

Makanya,TP PKK berinisiatif memberikan Bimbingan Parenting Pra Nikah dan Penyuluhan Perkawinan, guna memberikan bekal kepada calon pengantin dan pasangan yang telah menikah satu atau dua tahun. Untuk kesempatan kali ini diberikan kepada 50 orang warga Kecamatan MKS,ujarnya.

Kasi PUG PP Bidang Kualitas Keluarga,Dinas P3PPKB Kota Bukittinggi, Nini Rahmi melaporkan, kegiatan Parenting Pra Nikah dan Penyuluhan Perkawinan di laksanakan dua hari, Senin-Selasa (21-22/10) dan berlangsung di aula kantor Kecamatan MKS, Bukittinggi. Pesertanya,calon pengantin yang akan menikah dalam enam bulan kedepan dan warga yang baru menikah dalam satu atau dua tahun.

Menurut Nini Rahmi, Parenting Pra Nikah dan Penyuluhan Perkawinan ini diadakan karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara adat dalam melangsungkan pernikahan. Selain itu masih tingginya angka perceraian, masih adanya kematian ibu dan anak dan masih tingginya angka stunting. Semua ini terkait juga dengan hasil dari program Sekolah Keluarga yang telah berjalan,tambah Nini  Rahmi.

Adapun pemateri dalam Parenting Pra Nikah dan Penyuluhan Perkawinan itu,LKAAM Kota Bukittinggi, Kementrian Agama Bukittinggi, Psikolog, Fasilitator Parenting dan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi. masing-masing pemateri memberikan materi sesuai bidang masing-masing. (Edis)