Limapuluh Kota, Dekadepos.com
Belasan anak di wilayah Hukum Polsek Suliki mengikuti Sunatan gratis yang di gelar bekerjasama dengan berbagai instansi. Kegiatan sosial yang digelar juga merupakan rangkaian kegiatan peringatan hari Bhayangkara ke-74.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP. Sri Wibowo melalui Kapolsek Suliki, IPTU. Rika Susanto menyebutkan kegiatan sosial berupa sunatan gratis sengaja dilakukan agar bisa membantu anak-anak dari warga sekitar yang ingin disunat, namun mereka terkendalan biaya, apalagi dampak covid-19 kepada perekonomian warga hingga sekarang masih dirasakan. Dengan digelarnya sunatan gratis, masyarakat dapat terbantu sekaligus meringankan beban mereka.
“ Kita sengaja menggelar sunatan gratis ini bagi belasan anak-anak di wilayah hukum kita, sebab biaya sunat/khitan cukup besar, apalagi saat ini dampak covid-19 masih dirasakan warga. Mudahan-mudahan hal yang kita lakukan ini bisa bermanfaat dan semakin membuat Polri dicintai.” Ucap Kapolsek Suliki, IPTU. Rika Susanto diamini Ketua Bhayangkari Ranting Suliki, Ny.Gemelia R Susanto, Senin sore 29 Juni 2020.
Mantan KBO Satresnarkoba Polres Kota Payakumbuh itu juga menambahkan, kegiatan sosial berupa sunat gratis itu juga bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Suliki,UPTD Puskesmas Banja Loweh,UPTD Puskesmas Baruah Gunuang,UPTD Puskesmas Maek,UPTD Puskesmas Kototinggi dan Koramil 03 Suliki. Anak-anak yang di sunat tersebut, merupakan anak-anak yang telah didata oleh Bhabinkamtibmas Nagari.
“ Kegiatan bakti sosial ini dilangsungkan selain dari memperingati hari Bhayangkara yang ke 74, juga mempermudah Masyarakat yang akan melangsungkan Khitanan, sebab selain biaya Sunatan/khitanan yang lumayan merogoh kocek,masyarakat juga sedang menghadapi kesulitan ekonomi di masa Pandemi Covid-19″. Ujar Rika.
Selain Bakti Sosial Sunatan Massa, belasan Anak -anak yang selesai dikhitan itu juga diberi bingkisan/hadiah, yang langsung diserahkan oleh Ketua Bhayangkari Ranting Suliki. “Bakti Sosial ini dilangsungkan dengan protokol Kesehatan covid-19 , dengan cara petugas dan yang ikut sunatan massal tetap memakai masker dan menjaga jarak” jelas Ny. Gemelia R Susanto. (Edw).
